Infomalukunews.com.Tual, -Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia RI berhasil mengamankan KM.Mitra Utama Semesta (MUS) pengangkut ikan asal Indonesia yang telah melakukan alih muatan dari Kapal Ikan Asing (KIA),
Plt. Direktur Jenderal PSDKP di pelabuhan PSDKP, Dr. Pung Nugroho Saksono.A.Pi. M.M Mengatakan atas perintah Menteri Kelautan dan Perikanan Bapak pada saat jumpa Pers di Pelabuhan PSDKP Tual pada Rabu 17/04/24, pihaknya mengakui hal tersebut merupakan perintah Mentri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
“Kami diperintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Bapak Sakti Wahyu Trenggono terkait adanya aktivitas penangkapan ikan oleh Kapal Ikan Asing (KIA) di perairan WPPNRI 718,” ucapnya.
Menurutnya, atas perintah tersebut pihaknya melakukan tindak lanjuti melibatkan Kapal pengawas Orca 04, 05, 06 Paus 01 dan Pesawat Airbone Surveillance untuk melaksanakan operasi yang terbagi dalam beberapa sektor.
“Kami melaksanakan patroli mendapat informasi adanya Kapal Ikan Indonesia sebagai mengangkut ikan yang telah melakukan alih muat pemindahan ikan dari Kapal Ikan Asing KIA tersebut, Nama Kapal kami lacak melalui VMS Pusdal (Pusat Pengendalian) PSDKP, dari hasil pelacakan, di peroleh posisi Kapal berada,
Selanjutnya Onca 06 langsung mengintercepat KII pengangkut sekaligus dilakukan pemeriksaan,” ungkap Nugroho.
Namun, kata dia, KP Onca 06 berhasil mengamankan Kapal Ikan Indonesia Km.MUS pada 14/04/2024 di laut Arafura dengan titik koordinat 05° 30.422″ LS- 133° 59.005 BT.
“Dalam pemeriksaan tersebut, terungkap ada adanya pemuatan ikan 100 ton dari Kapal Ikan Asing (KIA), Kapal Ikan Indonesia Km.MUS beserta ABK Kapal di arahkan ke PSDKP Tual,” jelasnya
Sambungnya, setelah Kapal Ikan Indonesia Km.MUS tiba di PSDKP Tual, di temukan lagi 9 ton solar yang berada di dalam palka Km.MUS, total jumlah BBM yang di muat sebanyak 150 ton dan 58 orang ABK didistribusikan ke Kapal Ikan Asing KIA RZ 03 dan 05 yang tidak memiliki izin, bahkan sampai saat ini PSKP masih beroperasi di laut untuk terus mencari Kapal Ikan Asing KIA RZ 03 dan yang jadi target.
“Kedepan tidak ada lagi Kapal Ikan Indonesia KII bekerja sama dengan Kapal Ikan Asing KIA yang ilegal,” tandasnya.(IM-FR)