AMBON, – Sebanyak 58 orang dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon mengikuti Lomba Bertutur Cerita Rakyat Pulau Ambon, digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku di Amaris Hotel, Selasa (24/9/2019).
Kepala Kantor Bahasa, Asrif mengatakan, selama ini Kota Ambon tidak memiliki bahan bacaan yang cukup untuk anak-anak sehingga siswa jadi pecandu internet.
Karenanya, Kantor Bahasa Maluku menyusun cerita rakyat dan melatih para guru-guru agar memiliki kompetensi menulis cerita Rakyat Pulau Ambon, kemudian ditransfer melalui pertunjukan yang dilakukan setiap siswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Asrif untuk memiliki kompetensi ini butuh proses dimulai dengan melatih para guru agar punya kemampuan menulis cerita rakyat. Kemudian kemampuan untuk mengelola pertunjukkan guna mentransfer sebuah tulisan cerita rakyat, salah satunya melalui lomba bertutur.
“Sehingga setiap anak tidak hanya mengetahui cerita batu badaong, dengan nenek luhu tapi juga mampu memperagakan cerita yang ditulis oleh guru-guru mereka,” jelas Asrif
Dari situlah kemudian pendidikan karakter anak dapat dibangun. “Tidak hanya mengenali tangkuban perahu, malin kundang tapi juga akan sangat mengenali cerita rakyat kita yang bersumber dari pulau Ambon, pulau Lease dan Saparua Haruku maupun sekitar Ambon,” tegasnya.
Ditambahkan buku-buku Cerita Rakyat Asal Maluku yang diterbitkan Kantor Bahasa Provinsi Maluku baru 500 judul. Buku-buku tersebut, akan dibagikan kepada guru, pihak perpustakaan sekolah dan juga akan disebar ke perpustakaan pelbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. “Tujuannya, untuk memotivasi setiap guru karena mengetahui tulisannya telah dibaca banyak orang,” kata Asrif.
Mewakili Walikota Ambon, Asisten I Setda Pemerintah (Pemkot) Ambon Mien Tupamahu mengatakan lomba bertutur yang digelar Kantor Bahasa Provinsi Maluku telah memotivasi banyak pihak terutama guru dan tenaga kependidikan guna melihat satu sisi dari kebudayaan pulau Ambon, yakni cerita rakyat. Termasuk menggali kreativitas peserta lomba untuk mempresentasikan atau menampilkannya bagi orang banyak.
Mien Tupamahu memastikan Pemerintah Kota Ambon senantiasa mendukung setiap program Kantor Bahasa Maluku dalam mengedukasi masyarakat menjadi lebih cerdas, berkualitas, bermoral dan berbudaya.
“Semoga kegiatan ini akan berlangsung dengan lancar dan sukses sesuai dengan harapan dan menjunjung tinggi sportivitas, kalah dan menang adalah hal yang biasa dalam sebuah perlombaan,” ingat Asisten I Setda Pemkot Ambon itu.(dd)