AMBON-Demo mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ambon, Senin (15/3/2021) kemarin ditanggapi positif Kepala Dinas PU Provinsi Maluku Mat Marasabessy.
Menurutnya yang dilakukan kelompok mahasiswa tersebut merupakan jembatan aspirasi dan bertujuan memberikan masukan kepada pihaknya.
Yakni terkait sejumlah proyek pembangunan trotoar di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Meski berbuntut pembubaran paksa oleh kelompok lain, bagi pihaknya demo tersebut layak disikapi.
“Beta setuju ada pengawasan dari GMNI. Ini juga baik karena kami di Dinas PUPR SDM sangat kurang pengawasan,” ujar Marasabessy dihubungi infomalukunews.com, Selasa (16/3/2021)
Menurutnya, pihaknya selalu membutuhkan elemen masyarakat untuk memberikan koreksi terhadap berbagai kekurangan yang terjadi terkait implementasi program kerja pada dinas yang dipimpinnya itu.
“Mesti diapresiasi, demo ini sangat membantu kita untuk bersama bangun Maluku kedepan. Karena bisa saja ada kelemahan-kelemahan yang kita dari dinas tidak tahu, namun perlu dibenahi,” tandas Marabessy ramah.
Dan hal-hal kekurangan seperti itu lah yang selalu disampaikan kepada seluruh staf Dinas PU Provinsi Maluku.
“Bahkan kita harus berterima kasih, kita ini pelayan masyarakat,” ingatnya.
Seperti terjadi kemarin, massa GMNI Cabang Ambon dipimpin korlap Muhammad Kilery menggelar aksi demo di depan Kantor PU Provinsi Maluku.
Dalam aksi tersebut, Kilery dkk mempertanyakan legalitas proyek trotoar tersebut karena tidak ada papan nama proyek dalam pekerjaan trotoar tersebut
Menurut dia demo yang digelar pihaknya merupakan aksi damai untuk mempertanyakan transparansi anggaran terkait proyek trotoar tersebut.
“Karena tidak ada papan proyek. Sekaligus disampaikan keresahan masyarakat soal trotoar yang dianggap licin karena menggunakan keramik. Sangat membahayakan pengguna jalan,” kata Kilery.(pom)