Infomalukunews.com.Ambon, -Kepala Dinas pendidikan Drs. F Tasso M.Si Hadir dalam Kegiatan kunjungan kerja oleh Prof.Dr.Thomas Koehler dan Prof.Dr.Phil Steffen Kersten berasal dari salah satu university Jerman yang bertempat di SPNF SKB Kota Ambon. Rabu 17/04/24.
F.Tasso dalam sesi wawancara mengatakan, Pemerintah kota Ambon tengah mempertimbangkan pendekatan baru dalam pendidikan vokasi, dengan tujuan melibatkan lebih banyak pihak dari komunitas akademik dan industri. Mereka berharap dapat memberikan masukan yang berharga baik dalam penelitian ilmiah maupun dalam kebijakan pemerintah.
Menurutnya, pendekatan ini terinspirasi dari model pendidikan Jerman, yang pernah diadopsi oleh Indonesia pada masa lalu. Model pendidikan tersebut membentuk sekolah teknik mulai dari level pendidikan dasar (SD dan SMP), kemudian berkembang ke STM.
“Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pendidikan vokasi dan keterampilan profesional yang dapat dikembangkan oleh masing-masing individu,” ujarnya
Dikatakan, Pemerintah berharap bahwa intervensi ini dapat mendorong pemberdayaan bagi mereka yang belum bekerja dan memfasilitasi pengembangan kreativitas dan inovasi.
“Tujuannya adalah untuk membuka peluang kerja dan mendorong kemandirian, khususnya di kalangan generasi muda,” ungkap Tasso
Pendidikan vokasi di Jerman sambungnya, lebih menekankan pada sertifikat kompetensi daripada ijazah. Ini adalah model yang juga ingin diadopsi oleh Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan peluang kerja di luar negeri dan memenuhi standar internasional.
Tasso katakan, pengembangan pendidikan vokasi ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Tenaga Kerja dan Balai Latihan Kerja (BLK). Tujuan utama mereka adalah untuk memberikan pelatihan kepada individu yang tidak bersekolah, dengan harapan mereka dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri.
Dijelaskan, Contoh dari program ini termasuk pelatihan dalam batik, salon, sablon pakaian, hidroponik, dan menjahit.
“Dengan berbagai peluang ini, pemerintah berharap dapat membangun generasi muda yang kompetitif dan siap bersaing di tingkat internasional,” pungkas F.Tasso. (IM-RJ)