IM, Namrole-Aktivitas warga sejumlah desa di Kecamatan Fenak Fafan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) terganggu beberapa hari terakhir.
Pasalnya, Jembatan penghubung antar desa lain di Kecamatan Fenak Fafan menuju pusat Kota Namrole Bursel ambruk dan rusak parah.
Untuk diketahui, Jembatan yang terletak di Desa Waekatin ini merupakan akses utama warga tak hanya menuju desa lain di Kecamatan Fenak Fafan dan pusat Kota Namrole.
Namun Jembatan ini kerap digunakan warga Fenak Fafan untuk melakukan berbagai aktivitas lainnya, seperti digunakan untuk pergi berkebun, berobat dan sekolah.
“Katong masyarakat miskin ini setengah mati (red, kesulitan) dengan kondisi jalan yang kian rusak ini. Katong (red, kita),” kata Nami Wamese dengan dialeg Buru.
Dirinya menuturkan, percuma saja memilih para anggota dewan dan pimpinan di daerah ini. Pasalnya, mereka tidak pernah melihat kondisi masyarakat di Kecamatan Fenak Fafan yang saat ini terkendala jalan dan Jembatan rusak.
“Katong sudah pilih anggota dewan lama, namun mereka tidak pernah melihat kondisi masyarakat. Kami kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari,” tutur Wamese.
Senada dengan Wamese, Hendrik Tomhissa meminta pemerintah baik daerah, provinsi hingga pusat untuk memperhatikan Jembatan yang mulai rusak ini.
Sebab Jembatan ini, merupakan akses utama warga sejumlah desa di Kecamatan Fenak Fafan. Untuk itu, pemerintah harus secepatnya mengambil langkah kebijakan untuk mengatasi dan memperbaiki Jembatan yang sudah rusak ini.
“Karena Jembatan ini menjadi akses utama warga dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Makannya, kami minta pemerintah daerah dan pusat untuk sesegara mungkin mengambil kebijakan untuk memperbaiki Jembatan yang sudah mulai rusak ini,” terang Tomhissa. (IM-RAM)