Jacob Ereste : Kisah Tragika Raja Fir’un Yang Ditelan Laut Akan Segera Diusung ke Layar Lebar

- Publisher

Saturday, 27 January 2024 - 00:34 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

IM-Jakarta;–Kisah Fir’un tertulis dalam Al Qur’an untuk dikenang, dipelajari dan agar dapat terus diingat oleh semua orang yang mau mengambil pelajaran agar tidak zalim seperti apa yang telah dilakukannya selama berkuasa. Dan Nabi Musa — sebagai tokoh antagonis dari perilaku dan keberadaan Fir’un dalam kisah yang melegenda ini — seperti tak dapat dibantah semacam skenario yang dibuat Tuhan, supaya manusia di bumi dapat memetik hikmah dan pelajaran yang baik untuk membedakan dengan perilaku buruk yang tidak diperkenankan untuk dicontoh oleh generasi berikutnya sejak ratusan tahun silam.

Kata para ulama, kisah Fir’un dan Nabi Musa ini membuktikan juga bahwa Allah SWT tidak pernah ingkar pada janjiNya untuk manusia yang taat dan tidak akan mengazab mereka dengan keadilan. Dalam surat Yunus ayat 75-92 bahwa Fir’un itu adalah Raja Mesir yang zalim dan songong, tidak percaya untu menerima kebesaran Allah SWT saat diserukan oleh Nabi Musa bersama Nabi Harun a.s. Justru karena Fir’un jadi menuduh risalah dari kedua Nabi ini adalah sihir. Hingga Fir’un merasa perlu untuk mendatangkan para penyihir yang dianggap jagoan oleh pihak Istana Raja tang zalim itu.

Fir’un tercatat dalam sejarah Islam sebagai penguasa yang sewenang-wenang, jahat, dan tiran sehingga disebut makhluk yang lebih jahat dan lebih buruk dari iblis.

Jadi, kalau ada pemimpin di dunia sekang ini yang disebut seperti Fir’un, itu untuk melukiskan betapa jahat dan buruknya pemimpin tersebut. Meski pun ada juga yang memberi catatan kaki, kejahatan dan keburukan pemimpin yang ada sekarang justru lebih buruk dari sosok Fir’un yang berperangai buruk itu. Sebab Fir’un, kata Ustad Sayuti Asyathri, masih mau membangun peradaban dalam bentuk yang lain. Setidaknya secara fisik bentuk dan wujud dari pembangunan yang dilakukan Fir’un tidak seburuk pembangunan yang dikakukan Fir’un zaman naw, sebabnya bukan saja karena tidak memanusiakan manusia atau merusak alam dan lingkungan, tapi juga dilakukan dengan cara yang korup, manipulasi anggaran dan peruntukan atas nama rakyat.

Tabiat Fir’un memang sungguh telah melampaui batas. Tapi pemimpin di dunia hari ini juah merambah melewati batas yang tidak pernah mampu dipahami oleh akal manusia yang waras. Maka itu, revolusi mental pun dapat disebut berhasil, lantaran mampu melampaui takaran yang wajar untuk nyali manusia. Namun untuk revolusi moral, telah dibuktikan oleh kegagalan untuk menjaga etika dan akhlak mulia manusia yang sepatutnya mengemban amanah dari “rahmatan lil alamin” yang dikirim dari langit untuk manusia sebagai khalifah di bumi.

Simbolik dari pembunuhan terhadap bayi laki-laki yang baru dilahirkan pada zaman Fir’un berkuasa, adalah memaknai pembunuhan terhadap generasi berikutnya pada zaman sekarang ini dalam bentuk jeratan hutang yang bertumpuk, sumber daya alam yang dikuras habis seperti hutan yang tidak lagi memiliki pepohonan, hingga air sungai yang keruh dan lautan kita yang kotor, sehingga tidak lagi mampu menghasilkan ikan yang sehat.

Tetapi dengan skenario Tuhan, seorang Musa yang hendak dijadikan Nabi oleh Yang Maha Kuasa dapat diselamatkan saat dilahirkan oleh Sang Ibu yang harus dihayutkan di sungai hingga kememudian bisa diselamatkan justru oleh istri Fir’un sendiri. Bahkan ibu Musa sendiri pun kemudian dapat memberikan air susunya kepada bayi Musa saat itu.

Kisah dramatik Raja Fir’un ini, sejarang sedang dipelajari kembali oleh sejumlah aktivis yang juga seniman untuk diusung ke layar leyar, sebagai film yang dapat menjadi tontonan serta tuntunan, mengingat kisah yang sama menjadi sangat relevan dengan kondisi nyata hari ini yang tengah terjadi. Sebab kisah Fir’un yang tenggelam ditelan laut, pun akan segera dialami oleh pemimpin yang zalim pada hari ini.

Sayangnya demi dan untuk aman dan nyaman, pihak penggagas film layar lebar yang akan berkisah tentang Fir’un ini meminta untuk dirahasiakan, agar tidak sampai dihalangi oleh pihak-pihak yang masih getol membatasi kebebasan berekspresi di negeri ini. (TIM IM)

 

Tangerang, 26 Januari 2024

Berita Terkait

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor
PUPR Beserta OPD Kab. Aru Menggelar Jalan Sehat Disertai Loanching GAS JABU Dan FGD.
Kukuhkan 26 Kades, Ini Pesan Bupati Bursel
Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 
Kontraktor Proyek Drainase Di Kabupaten Kepulauan Aru, Keluh Pemda Belum Cairkan Um.
Hadiri Pembukaan KKN Kebangsaan Ke XII, Kapolda Maluku Sapa Mahasiswa se Indonesia.
Dirjen Dikti Ristek Buka KKN Kebangsaan Ke-XII di Islamic Center
Lengkap Lima Pelaku Persetubuhan Anak Ditangkap 
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 27 July 2024 - 08:09 WIT

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 July 2024 - 06:29 WIT

PUPR Beserta OPD Kab. Aru Menggelar Jalan Sehat Disertai Loanching GAS JABU Dan FGD.

Saturday, 27 July 2024 - 06:20 WIT

Kukuhkan 26 Kades, Ini Pesan Bupati Bursel

Friday, 26 July 2024 - 20:31 WIT

Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 

Friday, 26 July 2024 - 20:26 WIT

Kontraktor Proyek Drainase Di Kabupaten Kepulauan Aru, Keluh Pemda Belum Cairkan Um.

Friday, 26 July 2024 - 19:35 WIT

Dirjen Dikti Ristek Buka KKN Kebangsaan Ke-XII di Islamic Center

Friday, 26 July 2024 - 15:38 WIT

Lengkap Lima Pelaku Persetubuhan Anak Ditangkap 

Friday, 26 July 2024 - 13:25 WIT

Ribuan Orang Banjiri Pembukaan Turnamen Dandim CUP 1 SBB Di Lapangan Kabaresi Piru.

Berita Terbaru

Headline

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 Jul 2024 - 08:09 WIT

Headline

Kukuhkan 26 Kades, Ini Pesan Bupati Bursel

Saturday, 27 Jul 2024 - 06:20 WIT

Headline

Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 

Friday, 26 Jul 2024 - 20:31 WIT