INFOMALUKUNEWS.COM,-TNS, — Malteng-Warga masyarakat Restlemen Toneh Tanah, Kecamatan Teon Nila Serua (TNS) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dihebohkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki.
Dari informasi yang didapat Infomalukunews.com, mayat tersebut ditemukan oleh salah satu warga Restlemen Toneh Tanah saat mencari kayu bakar ditengah hutan. Sabtu 03/07/24.
Pasalnya, mayat tersebut ditemukan tergeletak tepat di samping pohon cengkeh oleh salah satu warga saat tiba dilokasi pencarian kayu bakar, Saat itu, saksi mencium bau aroma tak sedap (bau busuk), Saksi pun berjalan menuju arah tempat bauh busuk itu berada.
Saksi pun dibuat terkejuat saat melihat jenaza korban yang sudah membusuk. Setelah melihat jenazah korban, saksi langsung menuju ke pemukiman warga Negeri Waru untuk memberitahukan kejadian itu.
Mendengar informasi tersebut, sebagian masyarakat menuju Polsek Waipia guna melaporkan informasi tersebut kepada personil SPKT Polsek Waipia. Sedangkan warga lainnya terlebih dahulu menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tak berselang lama, anggota Polsek Waipia, bersama petugas medis Layeni langsung menuju ke TKP guna mengevakuasi dan mengidentifikasi mayat tersebut saat menerima laporan warga setempat.
Kapolsek Waipia AKP, Ruston J. Nichlas yang berada di TKP bersama warga setempat langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Negeri Waru agar memberikan informasi kepada masyarakat Negeri Waru,
“Untuk Warga Waru jika ada yang merasa ada kehilangan sanak saudara agar bisa segera melaporkan kepada pihak Polsek Waipia Kabupaten Maluku Tengah,” ucap Ruston.
Sementara itu, Kapolres Maluku Tengah, AKBP Hardi Meladi Kadir melalui Kasi Humas Polres Iptu Affan Slamet membenarkan bahwa mayat tanpa identitas tersebut merupakan salah satu warga Negeri Kokroman bernama, Elias Duka (34).
Identitas korban terungkap, setelah Yacobus Papera yang merupakan keluarga korban mendatangi Polsek Waipia guna melaporkan bahwa mayat yang di temukan adalah keluarganya.
Hal itu lantaran selama ini korban mengalami gangguan jiwa dan tidak mau tinggal di rumah. Bahkan korban sendiri selalu berkeliaran di wilayah Kecamatan TNS.
“Almarhum juga mengidap penyakit bawaan. Dan keluarga korban menolak di lakukan otopsi dengan menandatangani surat permohonan penolakan di otopsi,” jelasnya menutup. (IM-06).