IM, AMBON-
Nama Sam Latuconsina mantan Wakil Wali Kota Ambon kini bertengger di jajaran calon komisaris PT Bank Maluku-Maluku Utara.
Di deretan dewan direksi, sejumlah nama yang masih asing juga disebut-sebut guna dipersiapkan menggeser pejabat lama.
Sebut saja, calon direktur pemasaran adalah Jetty Likur mantan pejabat Bank Mandiri Jakarta. Dia dipersiapkan untuk menggantikan Aleta da Costa yang merupakan orang lama di PT Bank Maluku-Malut.
Sedang jabatan direktur umum defenitiv disiapkan untuk Joly Pulung yang sebelumnya menjabat Kepala Cabang Bank Maluku–Malut di Tobelo, Provinsi Maluku Utara. Posisi ini diketahui cukup lama kosong sejak ditinggalkan Idris Rolobessy yang dipromosikan sebagai Dirut, tapi kariernya terhenti akibat perkara korupsi pengadaan lahan kantor cabang bank ini di Surabaya yang melibatkan dirinya.
Rolobessy harus menjalani masa hukuman 10 tahun di LAPAS Kelas II Ambon. Sejak ditinggal kosong oleh Rolobessy, masuk Arief Budiman Waliulu, selaku Plt direktur umum sekaligus direktur utama bank itu.
Sekalipun demikian, semua posisi strategis dalam rangka penyegaran kinerja PT Bank Maluku-Malut, termasuk posisi direktur utama yang dipersiapkan untuk Arief Budiman Waliulu, ternyata belum pasti. Masih ada kemungkinan atau peluang posisi-posisi itu, baik komisaris maupun direksi, diisi orang lain yang lebih pas.
Ketika dimintai konfirmasi, Gubernur Maluku Haji Murad Ismail mengaku, semua posisi itu, berikut para calon pejabat bank yang pernah dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Maluku-Malut, 17 Juni lalu di Jakarta, masih tentativ alias dapat berubah.
“Maksudnya belum final, orang-orang yang diputuskan sebagai komisaris (dan direksi). Khan masih diuji OJK? maksudnya itu, bro,” kata Gubernur melalui pesan Whatsapp, diterima infomalukunews.com, Jumat (12/7).
Menurut Gubernur, para pejabat bank berikut posisi yang akan ditempati mereka akan disahkan setelah memenuhi beberapa persyaratan untuk diajukan ke Otoriritas Jasa Keuangan (OJK).
Seperti berlangsung, RUPS tahunan sekaligus RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan di salah satu hotel papan atas di Jakarta, 17 Juni 2019 lalu, salah satu keputusan pentingnya adalah merombak sejumlah jabatan strategis di PT Bank Maluku-Malut. RUPS dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku Haji Murad Ismail dan Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba, keduanya selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) di bank itu.
Rapat juga dihadiri para pemegang saham dari daerah, yakni para bupati/wali kota se Provinsi Maluku dan Provinsi Malut.
RUPS juga mengangkat M.A.S. Latuconsina, mantan Wakil Walikota Ambon sebagai Komisaris Utama PT Bank Maluku dan Komisaris Independen, Hengky Pelapon.(pom)