IM, AMBON-
Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Kasrul Selang menyebutkan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) terkait wabah Corona kini berjumlah 18 orang. Sementara, satu warga dirawat di RSUD Ambon dengan status PDP akibat gejala terpapar virus corona (Covid-19).
Selain Kota Ambon, ODP juga tercatat di Kabupaten Seram Bagian Barat berjumlah 3 orang , Kabupaten Buru 1 orang, Kota Tual 2 orang, KKT 1 orang dan Kabupaten Kepulauan Aru 6 Orang.
“Kami sedang mengupayakan agar semua rumah sakit di 11 kabupaten dan kota di Maluku punya ruang isolasi covid-19,” katanya di kantor Gubernur Maluku, Jumat (20/3) sore.
Kasrul juga mengimbau Dinas Kesehatan di 11 kabupaten dan kota melakukan pemeriksaan terhadap warga dari luar daerah yang dikenal penyumbang virus corona. “Temasuk pengawasan di pelabuhan dan bandara, itu harus diperketat,” tandas Selang.(pom)
Pihak-pihak otoritas Provinsi Maluku mulai memperketat pengawasan terhadap orang yang baru datang untuk mencegah merebaknya wabah Corona. Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Maluku Meykel Pontoh mengaku satu pasien yang diduga terjangkit corona virus (covid)-19 yang kini dirawat di RSUD dr Haulussy terdeteksi alat pendeteksi suhu tubuh (termo scanner) saat melewati pintu kedatangan Bandara Pattimura Jumat (20/3).
Pasien ini masuk bandara dengan suhu badan mencurugakan, yaitu 38 derajat Celcius, dengan keluhan demam, batuk dan pilek. “Makanya diisolasi ke RSUD karena yang bersangkutan berdatangan dari daerah yang memang terpapar Covid-19,” terang Pontoh kepada sejumlah awak media.
Pasien tersebut merupakqn warga Kota Ambon yang baru tiba dari Jakarta. Belum ada gejala lain selain suhu tubuh dan demam saja. Dengan demikian RSUD dr Haulusy Ambon menambah satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diduga terjangkit virus corona (Covid-19). PDP adalah orang yang sudah dicurigai terinfeksi virus corona.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Maluku mencatat sebanyak 5 Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Kota Ambon, mereka merupakan orang yang datang dari daerah terjangkit namun tidak mengalami keluhan.
“Jadi, total semua enam orang dirawat di RSUD Ambon, 5 statusnya ODP dan satu PDP,”ujar Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Maykel Ponto, saat jumpa pers.
Untuk, warga Bekasi, Jawa Barat dan dua WN Jepang pasangan suami istri yang awalnya status PDP dirawat RSUD Ambon, kini status mereka berubah jadi ODP karena kondisi kesehatan yang mulai membaik.
Sebelumnya spesimen warga Bekasi dan dua WN Jepang ini dikirim ke Jakarta untuk uji di Balitbangkes tapi belum dapat hasil, karena masih antri ratusan spesimen.
Sementara dua warga Ambon lainnya sempat diperiksa di RSUD Ambon. Namun, mereka dianjurkan isolasi diri di rumah dan diawasi tim medis. Kedua warga diketahui menumpangi kapal laut sebelum diserahkan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Ambon pada Minggu (15/3) pekan lalu.
“Mereka memiliki riwayat yang sama datang dari daerah yang terpapar corona yakni Jakarta, jadi mengisolasi diri hanya di rumah dan diawasi tim medis Puskesmas,” papar Meykel Pontoh.(pom)
T