IM, Ambon-Perlakuan yang bernuansa pelanggaran HAM oleh perusahaan tambak udang PT Wahana Lestari Investama (WLI) bakal berbuntut demo lanjutan. Sebelumnya para buruh yang di-PHK melakukan demo di kantor Gubernur Maluku, pekan kemarin.
Informasi terbaru, demo susulan kembali akan digelar para buruh dengan membawa keluarga, dan kemungkinan sekalian bermalam di kantor DPRD Maluku kawasan Karang Panjang, hari Senin besok.
“Itu yang beta dengar, Senin besok buruh akan bawa bini anak di kantor DPRD Maluku. Nanti bung lihat saja. ini khsn karena pemerintah berpihak pada pengusaha bukan rakyat,” ujar Ketua KSBSI Maluku Kelson Haurissa.
.
Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Provinsi Maluku, kata Kelson, menilai para buruh PT Wahana Lestari Investama (WLI) bukan sekedar menuntut upah yang tidak dibayar atau PHK.
Tapi perlakuan yang dinilai melanggar HAM oleh pihak perusahaan. Dia menyatakan akan mengumpulkan fakta-fakta untuk disampaikan ke Komnas HAM Maluku sebagai laporan.
“Menurut buruh camp mereka dibongkar paksa bahkan dibakar Sebelumnya diputus lampu. Supaya mereka keluar dari lokasi perusahaan,” ujar Kelson.
Diakui, KSBSI Maluku bukan baru mengawal kasus ketenagakerjaan ini. Namun dari advokasi dilakukan pihaknya terhadap para buruh maupun PT WLI, dia berkesimpulan, kasus ini berlarut-larut karena tidak adanya keberpihakan pemerintah daerah.
Diakui, kasus ini telah diadukan ke Bupati maupun DPRD Kabupaten Maluku Tengah, namun tidak ada langkah penyelesaian. PT WLI tetap keras kepala, tidak memenuhi hak-hak buruh.
Akibatnya satu-satunya jalan adalah meminta perhatian Pemprov Maluku yang berbuntut demo di Kantor Gubernur Kamis pekan kemarin.