AMBON-
Perum Bulog Maluku-Maluku Utara, mengaku beras sebanyak 82.560 kg yang musnah dalam kebakaran KM Taman Pelita di Pelabuhan Hurnala, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah adalah beras bansos untuk program Rastra.
Beras-beras subsidi milik masyarakat pra sejahtera di tiga kecamatan itu, akan diganti secepatnya, oleh perusahaan pengangkut. “Harus dalam waktu dekat, karena kita ada pekerjaan lain lagi, yaitu penyaluran beras BPNT,” tandas Kabid Pengadaan Operasi dan Pelayanan Publik Bulog Divre Maluku-Maluku Utara Hamdani Malawat, kepada infomalukunews.com di kantornya, Selasa (15/10).
Sayangnya, Malawat enggan menyebutkan nama perusahaan atau pihak ketiga yang akan mendistribusikan beras-beras ini, dengan alasan menjaga nama baik mitra Perum Bulog itu. Apalagi musnahnya beras bukan faktor kesengajaan pihak mitra Bulog tersebut.
Beras sebanyak itu, ungkap Malawat, sedianya akan didistribusukan ke Kecamatan Pulau Haruku, sebanyak 17.860 kg dan Kecamatan Nusalaut di Kabupaten Maluku Tengah 12.760 kg. Sedang selebihnya sebanyak 51.920 kg untuk Kecamatan Lian Fitu di Kabupaten SBT.
Tapi lantaran kapal pengangkut tersebut terbakar akibat korslet di kamar mesinnya, beras-beras ini ikut musnah dan tidak bisa digunakan lagi. Pihak pengangkut yang menyewa kapal ini, masih didesak segera melakukan penggantian Rastra alokasi bulan Juli-Agustus tahun 2019 itu
Dalam konfirmasinya Hamdani Malawat sekaligus mengklarifikasi info-info yang berkembang di masyarakat kalau itu beras yang terbakar adalah bantuan untuk pengungsi gempa, di Kecamatan Pulau Haruku dan Nusalaut. “Jadi sekali lagi itu bukan beras untuk pengungsi gempa tapi beras bansos untuk program Rastra,” tandas Malawat .(pom)