Sekda Maluku Pantau Vaksinasi Massal Tahap II Kota Ambon

- Publisher

Saturday, 10 April 2021 - 15:41 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IM, AMBON -Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang memantau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 tahap II dipusatkan di Fakultas MIPA Unpatti Ambon, Rabu, (7/4/2021) lalu.

Yaitu vaksinasi yang diselenggarakan Satgas Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, sementara Kasrul didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy dan Rektor Unpatti Ambon, M. J. Sapteno.

Vaksinasi massal tersebut melibatkan puluhan tenaga kesehatan Dinkes Kota Ambon. Tekait kegiatan itu Kadis Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menjelaskan vaksin pertama untuk para dosen.

Kedua untuk boster dan ketiga untuk sebagian dari para dosen yang belum melakukan vaksinasi termasuk tenaga guru TK, PAUD, SD dan SMP yang belum melakukan boster atau suntikan vaksin kedua.

Atau para guru yang baru pertama kali vaksinasi serta para pegawai  Pemkot Ambon yang melakukan suntikan kedua.

“Direncanakan, peserta vaksinasi dari kalangan guru berjumlah kurang lebih dua ribuan. Sementara yang telah tervaksin, kurang lebih 400 orang,” ungkap Kadis Wendy Pelupessy.

Sejak dilakukan vaksinasi pertama sebut Wendy, pihaknya juga memprioritaskan kelompok Lansia. Yang mana, jumlah Lansia di Kota Ambon kurang lebih 22 ribu jiwa.

Dan Kota Ambon masuk dalam 20 kota di Indonesia dengan jumlah Lansia tertinggi.

“Untuk luar Pulau Jawa itu, selain Kota Denpasar, Kota Klungkung, Bulungan, Kota Ambon sudah masuk dengan capaian target diatas 25 persen dari sekitar 300-400-an kabupaten/kota lainnya yang masih dibawah 25 persen,”  jelas Wendy.

Berkaitan dengan target, sebut Wendy, untuk vaksinasi tahap II sebanyak 72 ribu orang.
Dimana, untuk tahap I yaitu Tenaga Kesehatan (Nakes) sebanyak 22.553 orang. Kemudian Lansia dan pelayanan publik sebanyak 50 ribu orang.

Sementara menyangkut kondisi seseorang agar bisa divaksin? dr. Hasni Arusad. Mars menyatakan, kondisinya harus stabil dan sehat.

Dia mencontohkan, jika ada peserta vaksin yang memiliki penyakit jantung, maka petugas kesehatan akan menanyakan riwayatnya. Andai saat mengikuti vaksinasi kondisi badannya stabil, maka bisa divaksin.

“Penah saya punya peserta vaksin yang memiliki penyakit jantung dan telah di pasang ring. Untuk bisa vaksin kita memberikan obat untuk diminum yang gunanya mencegah terjadinya gangguan pembekuan darah.  Kita vaksin dan aman sampai kemarin. Vaksin kedua juga aman,” tuturnya. 

Contoh lainnya, sebut Hasni, dirinya pernah menangani peserta yang memiliki riwayat asma.
“Yang terpenting saat divaksin asmanya tidak kambuh dan kondisinya stabil tetap bisa divaksin.

Jadi yang terpenting adalah sehat dan stabil, itu bisa divaksin,” kata dokter lagi.

Selain memiliki riwayat penyakit jantung dan asma, dalam kondisi apa lagi seseorang bisa divaksin? Dokter menjelaskan, jika peserta sedang mengalami batuk pilek dan panas.

Tenaga medis akan melihat riwayat panas dan pileknya peserta tersebut seperti apa? Apakah dalam dua minggu terakhir, peserta pernah berhubungan kontak dengan pasien Covid-19 atau  pasien yang gejala riwayat penyakitnya mengarah ke Covid-19?

“Andai batuk pileknya ini hanya ringan, itu masih bisa divaksin. Tergantung dari hasil tensinya. Dari suhu tubuhnya sudah bisa diketahui peserta tersebut bisa divaksin atau tidak,” jelasnya.

Mengenai hipertensi, dr. Hasni mengaku pihaknya mempunyai patokan. Patokan Hipertensi untuk Vaksin Sinovac, yakni 180/110.  Andai peserta tidak pernah memiliki riwayat darah tinggi namun saat mau divaksin, darahnya tinggi.

Nakes menyarankan agar perserta istrahat selama 15 menit. Peserta akan dievaluasi kembali sembari melihat tekanan darahnya.
“Jika tekanan darahnya telah turun, berarti sudah aman untuk divaksin. Jadi batasannya 180/110,” jelas dokter.

Ketika ditanya, jika setelah disuntik vaksin, lalu
pasien merasa pusing atau gejala lainnya, Hasni mengatakan, dapat  mendatangi RSUP dr. Leimena dan RSUD Haulussy Ambon.

“Ketika ada kejadian, kita akan melaporkan ke Pokja KIPI, dimana tergabung para dokter spesialis yang akan membahas masalah. Ketika ke rumah sakit,  masyarakat tidak perlu membayar dan itu gratis,” tutup dokter. (humasmaluku).

Berita Terkait

Hari Ini Pelaksanaan Lomba Gerak Jalan Untuk Memeriahkan HUT RI ke 77 Di Dobo.
Utus 5 Siswa Non Muslim Wakili Madrasah di Maluku Ikut Pentas Seni HAN 2022, MI di Buru Jadi Agen Moderasi Beragama
Melihat Peluang Sekda Terpilih Kabupaten Kepulauan Aru Pengganti Djumpa.
Peresmian Rumah Pastori Jemaat GPM Sinar Kasih Dobo Dihadiri Bupati Aru.
Kementan Dan TNI AD Pangdam XVI Pattimura Kerja Sama Peningkatan Padi B.1000
Pembangunan Bendungan Way Apu Suda Mencapai 40 Persen.
Pemda dan DPRD Berkolaborasi Membangun Kabupaten Bursel
Paripurna DPRD Kabupaten Bursel Ke 14 Bertepatan dengan 1 Tahun kerja Bupati Dan Wakil Bupati
Berita ini 106 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 27 July 2024 - 08:09 WIT

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 July 2024 - 06:29 WIT

PUPR Beserta OPD Kab. Aru Menggelar Jalan Sehat Disertai Loanching GAS JABU Dan FGD.

Saturday, 27 July 2024 - 06:20 WIT

Kukuhkan 26 Kades, Ini Pesan Bupati Bursel

Friday, 26 July 2024 - 20:31 WIT

Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 

Friday, 26 July 2024 - 20:26 WIT

Kontraktor Proyek Drainase Di Kabupaten Kepulauan Aru, Keluh Pemda Belum Cairkan Um.

Friday, 26 July 2024 - 19:35 WIT

Dirjen Dikti Ristek Buka KKN Kebangsaan Ke-XII di Islamic Center

Friday, 26 July 2024 - 15:38 WIT

Lengkap Lima Pelaku Persetubuhan Anak Ditangkap 

Friday, 26 July 2024 - 13:25 WIT

Ribuan Orang Banjiri Pembukaan Turnamen Dandim CUP 1 SBB Di Lapangan Kabaresi Piru.

Berita Terbaru

Headline

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 Jul 2024 - 08:09 WIT

Headline

Kukuhkan 26 Kades, Ini Pesan Bupati Bursel

Saturday, 27 Jul 2024 - 06:20 WIT

Headline

Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 

Friday, 26 Jul 2024 - 20:31 WIT