IM- piru;-Akal bulus Moses Rutumalesy akhirnya tercium setelah 5 paket pembangunan SDN 1 Kamal lepas dari tangannya.
Padahal dengan kedekatannya dengan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten SBB, serta jabatannya selaku ketua komite SDN1 Kamal, Moses bisa dengan mudah menggaet proyek-proyek bernilai ratusan juta rupiah pada dinas tersebut.
Tapi kenyataan tak selamanya sesuai harapan yang bersangkutan, faktanya JT pindah posisi dari kepala dinas pendidikan kemudian menempati posisi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, harapan Moses Rutumalesy pun pupus sudah.
Cilakanya, dewi fortuna sepertinya benar-benar tak lagi berpihak padanya, faktanya impian dapat proyek besar masih tak dapat-dapat juga. Padahal berbagai lobi sudah dijalani Moses agar proyek kembali lagi ke tangannya.
Namun hasilnya sia – sia, mulai isu anak daerah, sampai intimidasi digunakan yang bersangkutan namun proyek besar yang diimpikan tetap hilang dari tangannya.
Sebagai dalil untuk merubah warna kabupaten dari aroma korupsi, Moses Rutumalessy mulai melancarkan aksinya.
Mulai dengan menghajar Pj. Bupati SBB, dan istrinya maupun orang – orang yang dekat dengan orang nomor satu itu Moses dinilai masif.
Dia juga mudah menipu publik SBB supaya benci Pj.Bupati bahkan setiap orang yang dinilai dekat dengan bupati yang dicurigainya mendapat manfaat melalui kedekatan dengan Bupati, pasti dia langsung di hajar habis – habisan.
Saat Media ini melakukan kroscek lapangan dan mewawancarai beberapa sumber di lingkungan SDN1 Kamal, ternyata isu itu benar adanya mulai dari Kepala SDN 1 Kamal yang dimarahi oleh yang bersangjutan sampai Pokmas yang menangani proyek ini.
“Iya laki-laki marah – marah karena pihak lain yang kerjakan proyek ini, alasannya dia itu Ketua Komite, makanya dia rasa lebih pantas. Dia bilang dia dengan koleganya yang layak mengerjakan proyek DAK ini”.ungkap salah satu anggota Pokmas kepada media ini.
Karena ditekan terus akhirnya Kelompok Masyarakat atau Pokmas memberikan satu paket renovasi MCK SDN1 Kamal. “Supaya laki-laki badiam dan tidak buat masalah lagi,” ujar anggota Poknas yang tak mau namanya djberitak
Namun bukannya bersyukur dan bekerja dengan baik, pekerjaan Paket renovasi MCK tersebut malah dikerjakan asal asalan
Akibatnya, pihak Pokmas kembali meminta tukangnya membongkar pekerjaannya. Dan menyelesaikan pekerjaan ini agar tidakmenjadi temuan saat pemeriksaan +558 baik dari PPK Proyek maupun BPK dan Inspektorat Kabupaten.SBB.(IM.KR).