INFOMALUKUNEWS.COM. Ambon–Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku nomor urut 3, Hendrik Lewerissa dan Abdulah Vanath menggelar kampanye akbar di lapangan Merdeka, kota Ambon. Rabu, 13/11/24.
Kampanye yang digelar pasangan dengan jargon Lawamena ini dihadiri ribuan pendukung, kehadiran ratusan pendukung ini guna melihat kandidat pasangan calon gubernur Maluku nomor urut 3, dengan tagline “Maluku Pung Bae” ini berorasi, bahkan terlihat juga sejumlah tokoh hadir dalam kampanye tersebut.
Ketua tim relawan Lawamena, Sam Latuconisa dalam orasinya menyampaikan maaf kepada seluruh pendukung Lawamena, bahwa dirinya selama 5 tahun kemarin telah salah dalam menentukan pilihan.
Oleh sebab itu, Sam dengan sangat rasa peduli dan sayang kepada Provinsi Maluku, dirinya mengajak seluruh pendukung untuk memilih pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Abdulah Vanat, untuk Maluku lima tahun kedepan lebih baik.
“Kamong yang badiri disini sama deng beta, yang mana punya rasa sayang terhadap Maluku, oleh karena itu mari sama-sama katong pilih pasangan lawamena, agar bisa bawah Maluku lima tahun kedepan lebih baik,” tegas Latuconsina.
Ditempat yang sama, cagub nomor urut 3, Hendrik Lewerissa menyampaikan, komitmennya jika nanti ditakdirkan untuk memimpin Maluku. Salah satu program yang akan Lewerissa komitmen jalankan yaitu program pengentasan pengangguran.
Hendrik memastikan, pasangan Lewerissa-Vanath akan mengentaskan pengangguran di Maluku dengan membuka lapangan kerja.
“Saya dan Abdulah Vanath bersepakat bahwa di periode kepemimpinan kedepan, kalau Allah takdirkan Insya Allah kita akan berusaha mewujudkan lapangan kerja,” jelasnya.
Lewerissa juga berkomitmen melakukan program pengentasan stunting. Menurut Hendrik, perlu inisiasi revitalisasi rumah sakit supaya bisa menekan angka stunting tersebut.
Selain itu, program pendidikan akan diutamakan, terutama terkait infrastruktur dan kesejahteraan guru. Kata Lewerissa jika insan pendidikan sejahtera, maka pengajaran akan lebih fokus untuk membantu membukakan pintu gerbang kesuksesan bagi para siswanya.
“Termasuk diantaranya adalah pekerja yang masih honorer, pekerja honorer paling banyak itu dari lingkup guru-guru dan insan-insan pendidikan,” tuturnya. (IM-06).