INFOMALUKUNEWS.COM,DOBO,– Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kabupaten Kepulauan Aru menggelar Bacarita Hoaks Pilkada tahun 2024, guna penguatan kelembagaan dalam rangka menangkal isi-isu krusial dan negatif pada Pilkada Tahun 2024.
Kegiatan berlangsung pada Kamis, 7 November 2024, di Lantai 2 Cafe Gospel .
Kegiatan Bacarita Hoaks tersebut menghadirkan Media Cetak, Media Elektronik, Pegiat Media Sosial, Content Creator, AMGPM, Rumah Sastra Aru, Humas Polres, TNI dan Intelejen.
Kegiatan ini merupakan upaya BAWASLU Kepulauan Aru untuk mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah yang aman, damai, jujur dan adil. Pilkada yang sukses bukan saja tanggungjawab penyelenggaraan Pilkada yakni KPU dan BAWASLU melainkan tanggung jawab bersama.
“Peran tokoh agama, tokoh masyarakat, pers dan content creator sangat strategis untuk menangkal berbagai isu-isu krusial dan negatif dalam Pilkada tahun 2024.
Kegiatan Bacarita Hoaks dibuka oleh Ketua Devisi Hukum dan Hubungan Masyarakat. Novi Ohoiulun, di dampingi Sekertaris Bawaslu Eddy Sogalrey. Dengan menghadirkan mantan Komisioner Bawaslu Yordan Boro Bahhy, dan Mantan Ketua Panwascam Demianus Labok sebagai narasumber.
Bacarita Anti Hoax berlangsung dari Jam 12.00 – 15.40.
Ketua Devisi Hukum dan Humas Novi Ohoiulun mengatakan, Media dan tim creator punya peran besar dalam kehidupan bermasyarakat khususnya mengenai pilkada. dengan adanya peran media dan masyarakat maka apa yang menjadi cita – cita menuju pilkada yang damai. Aman, dan jujur dapat terwujud.
Lebih lanjut dikatakan, Pilkada di Aru yang akan berlangsung serempak pada 27 November 2024 dapat berjalan dengan aman dan sukses jika semua pihak punya peran dalam menangkal hoaks, serta peran partai politik dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.
Dengan berharap masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih tanpa ada intimidasi dari pihak manapun.
Novi pun menambahkan, setiap kerja – kerja Bawaslu selalu berdasarkan pada aturan hukum yang berlaku.
Novi mengungkapkan, setiap laporan dugaan pelanggaran Pemilu, Bawaslu serius dalam menyelesaikan sengketa Pilkada bilamana telah memenuhi unsur formil dan materil, kalau tidak memenuhi kedua unsur tersebut ya tidak bisa diproses.
Contohnya, Bawaslu sedang menyelesaikan 7 orang ASN yang dilaporkan tidak Netral dan telah ada dalam tahap klarifikasi.
Bawaslu juga telah melakukan berbagai kegiatan pencegahan, termasuk menyurati bupati untuk menghimbau ASN untuk bersikap netral, selain itu berbagai sosialisasi baik tatap muka maupun pembagian brosur kepada masyarakat.
Masyarakat diharapkan agar jangan mudah dipengaruhi oleh berbagai macam berita hoaks yang dimainkan oleh oknum – oknum tim sukses maupun akun bodong yang dapat memicu konflik.
Ada dua isu yang meresahkan masyarakat netralitas ASN dan kepala desa. Sehingga pihak Bawaslu diharapkan dapat meningkatkan pengawasan lebih ketat lagi dengan melibatkan semua elemen masyarakat.
Selain terus melakukan sosialisasi Pendidikan politik, kepemiluan dan kerjasama dengan berbagai stakeholder.
Dalam kegiatan Bacarita Hoaks tersebut telah disepakati bersama untuk membentuk Jaringan Anti Hoaks, suatu Komunitas Pengawasan Digital Partisipatif dengan melibatkan Pers, pegiat media sosial, content creator dan lainnya demi menuju pilkada yang bebas akan hoaks.
dengan berbagai upaya yang sedang dan akan dilaksanakan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat secara bersama-sama menciptakan Pemilu yang aman dan lancar.
(IM-Dedy Weusa)