IM,Piru-
Bupati Moh.Yasin Payapo, sempat berkunjung ke RSUD Piru, untuk menjenguk si bocah yang diduga mengalami penderita “gizi buruk”.
Namanya Fathin, bocah yang berusia 11 bulan ini, saat ini telah terbaring di rumah sakit untuk menjalani perawatan secara intensif.
Kadis Kesehatan SBB, Yohanis Tappang. melalui konferensi persnya. Kepada media ini. Minggu (29/12).
Tappang mengaku, bahwa, si bocah yang di duga mengalami ‘gizi buruk’ ini diantar langsung oleh kapus desa waesala, ke dinkes, dan secara bersama-sama menuju ke RSUD.
Begitu sampai ke rumah sakit, berdasarkan pemeriksaan oleh pihak dokter, dengan diagnosa awalnya, bahwa, fathin mengalami gizi buruk. Dengan standarisasi yang di pakai adalah WHO.
Sementara, tappang mengingatkan stndarisasi WHO ini sudah diadopsi oleh Menteri Kesehatan RI Nomor: 1995/Menkes/SK/XII/2010 Tentang Standar Atropometri Penilaian Status Gizi Anak, maka, si boca fathin ini belum tergolong gizi buruk, tapi kurang gizi.
Lanjut tappang, bukan soal gizi buruk, atau kurang gizi, yang menjadi persoalan saat ini adalah, tingkat pencegahannya. Dengan cara memberikan biscuit high kalori yang berlemak demi penyembuhan si bocah tersebut.
Dikatakannya, bukan saja fathin, 2 (dua) bocah yang bernasib sama seperti, mawar dan jamadin, ketiga bocah ini diperlakukan yang sama untuk mendapat perawatan secara intensif.
Untuk mawar dan jamadin, tappang mengaku kedua bocah ini ada di desa waesala, dan “kami” sudah memberikan biscuit yang higt kalori untuk mencegah secara perlahan-lahan.
kata tappang, jadi “kami” tetap melakukan pemantaun secara intens, dan apabila tidak ada perkembangan dan kemajuan. maka, tindakan selanjutnya membawa dan diantar langsung ke RSUD piru seperti yang dialami fathin. Akui tappang.(abu)