InfomalukuNews Ambon-SMA Kristen Kapitan Pattihua Upu Rumasoal akan di bangun di Negeri Neniari Gunung, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku. Sabtu (17/05/2025).
Tokoh Muda Masyarakat Hukum Adat Nuruwe Lumabotoi Alune Wemale Jodis Rumasoal, mengapresiasi dan mendukung program kementerian Agama Kabupaten SBB, di bawah pimpinan Latif Tuni dan Jajarannya.
Rumasoal dan pemerintah Negeri Neniari gunung Raja Negeri Neniari gunung Kecamatan Taniwel Kabupetan SBB Piter Rumasoal, juga turut mendukung program pembangunan SMA Kristen Kapitan Pattihua Upu Rumasoal yang merupakan tokoh pahlawan, yang berhasil mengusir penjajah bangsa Portugis dari wilayah pulau Seram dan sekitarnya pada abad ke 16 tahun 1514 bersama 50 kapitan dari berbagai negeri yang ada di pulau Seram Alune maupun Wemale.
“Kami sudah koordinasi dengan kepala Kanwil Agama dan pihak staf kementerian agama kabupaten SBB yang menangani pendidikan SMA Kristen yang berafiliasi dengan adat dan budaya masyarakat sempat, karena kebetulan beberapa pimpinan dan kapitan besar yang lahir dari negeri Neniari gunung yang merupakan pusat negeri & peradaban Kahirnya pimpinan, kapitan besar dan pancaran beberapa negeri di pesisir dan pulau-pulau sekitarnya,” ucapnya.
Langkah kata dia, sebagai strategis dalam menunjang kegiatan aktivitas belajar mengajar siswa siswi, yang berbasis adat dan budaya masyarakat lokal, karena selama ini sudah hilang, punah dan terkikis oleh perkembangan zaman, peradaban, teknologi dan informasi, sehingga dengan program tersebut dapat menerima aspirasi masyarakat pegunungan di wilayah 3T yang hidup di pedalaman pulau Seram Provinsi Maluku.
Menurutnya, pihak sekarang telah melakukan kesiapan lahan, administrasi dan beberapa dokumen kami sudah siapkan tinggal di lakukan peletakan batu pertama dan pembukaan bagi siswa siswi baru dalam tahun ajaran 2025 – 2026 nanti di undang dan buka oleh kepala Wilayah kantor Agama kab SBB, Bupati SBB, Ketua DPRD SBB.
“Kami juga berkeinginan mengudang Gubernur Maluku, ketua DPRD provinsi Maluku sekaligus menyaksikan Ritual adat dan menyaksikan acara di maksud kebetulan kami juga meresmikan Rumah Tua Upu Rumasoal Hena Nenali Nuruwe lumabotoi dan sebelumnya mewajibkan setiap tamu kehormatan wajib di Kukuhkan di dalam Rumah besar atau Sisine besar di Nunusaku yang terletak di negeri Neniari gunung Kec Taniwel kab SBB Provinsi Maluku yaitu Bulu Kasuale Batai Sisine Nenali Nuruwe lumabotoi Ai Latua Imetene sebagai perkenalan untuk leluhur dan Formosi ke dunia luar,” ungkapnya.
Dikatakan, oleh sebab itu sebelumnya acara tersebut, pihaknya akan mengunjungi beberapa kuburan pusaka seperti kapitan Pattihua panglima perang Rumasoal dan 50 anak buah perwakilan negeri – negeri Alune Wemale , tempat hidup putri Nunusaku, kuburan pusaka 7 moyang Nunusaku dan beberapa peninggalan lainnya, sehingga dengan adanya program tersebut,
“Kami tetap mendorong & mendukung pemerintah daerah kab SBB, Provinsi Maluku dan pemerintah pusat untuk membuka serana Infrastruktur Jalan, jembatan, pembangunan fisik lain dan mendorong Negeri – negeri di wilayah pegunungan Taniwel, Elpaputi dan inamosol sebagai Desa berbasis agro wisata historis warisan Bangsa salah satunya kami sebagai contoh Negeri Neniari gunung Kec Taniwel kab SBB Provinsi Maluku sebagai Desa Agrowisata history,” pungkasnya. (IM-03)