INFOMALUKUNWS.COM,JAKARTA,– Pergerakan Pelajar Maluku (PPM) mendesak KPK RI segera lakukan investigasi anggaran bendungan way apu, Kabupaten Buru, seharga 2,159 Triliun.
Di depan kantor KPK RI, PPM yang di dikordinir oleh Fahri Wael, melakukan aksi unjuk rasa mendesak pula Kejaksaan Agung (Kejagung) RI secepatnya melakukan audit anggaran bendungan Way Apu yang bermasalah itu sehingga tidak rampung sesuai waktunya.
Koordinator aksi, Fahri Wael menyatakan sangat prihatin terhadap beberapa rumah di Pulau Buru yang di hantam banjir. Maka PPM melakukan aksi demo mendesak KPK RI dan Kejaksaan Agung segera periksa aliran dana Bendungan Way Apu, Kabupaten Buru tersebut.
“Kami sangat prihatin terhadap beberapa rumah yang di terkam banjir. Kami dengan tegas mendesak KPK RI dan Kejagung segera melakukan investigasi terhadap angaran bendungan way Apu senilai 2,159 Triliun tersebut”, ungkap Fahri Wael di depan kantor KPK RI,(19/7/24).
Ia menambahkan kalau anggaran itu tidak sedikit, jadi harus di audit, di investigasi karena dia pun mencurigai dan menduga ada penyalahgunaan anggaran dalam proyek pembangunan tersebut.
“Proyek itu sudah dari 2018, dan di targetkan 2023 itu sudah selesai, tetapi kenapa sampai saat ini proses pembangunan bendungan Way Apu belum juga selesai, bahkan yang sudah di lakukan malah jebol dan akibatnya menyengsarakan warga. Ini sudah tidak benar dan kami berharap untuk memeriksa semua pihak yang terlibat,” tambah Fahri Wael
Dengan lantang Fahri Wael mengatakan akan melakukan aksi pada hari Senin di Kejaksaan Agung (Kejagung) meminta untuk segera audit anggaran pembangunan Way Apu, karena di yakini proyek tersebut sarat dengan masalah.
“Senin kami akan lakukan aksi besar besaran di Kejagung, jangan sampai ini di abaikan dan malah menyengsarakan rakyat. Bukan jadi solusi malah jadi musibah buat rakyat yang tinggal di pinggiran Bendungan Way Ap,” tandasnya.
Dia pun berharap untuk terus mengawal proyek bernilai Triliunan rupiah ini dan perlu diusut oleh Aparat Penegak Hukum (APH). (IM-GB)