INFOMALUKUNEWS,COM,AMBON,– PLN Maluku dan Maluku Utara berhasil memberikan akses listrik untuk 500 desa terpencil yang tersebar di Provinsi Maluku selama 24 jam nonstop.
Upaya ini merupakan wujud komitmen negara dalam menghadirkan listrik berkeadilan bagi masyarakat di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) melalui program listrik desa.
Adapun 50 desa terpencil yang teraliri listrik setelah PLN menargetkan 97 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) atau titik penyelaan program listrik desa.
Wakil Ketua Umum PAMA Samsul Marasabessy mengatakan PLN dibawah kepimpinan Awat Talaohu sebagai General Manajer PLN Maluku dan Maluku Utara patut diacungkan jempol karena masyarakat di pelosok desa sudah memperoleh hak yang sama untuk mengakses listrik.
Tak hanya itu, kata dia kehadiran listrik di desa-desa terpencil yang selama ini mereka hidup dalam kondisi gelap gulita dan sengsara sudah merasakan kemerdekaan setelah menikmati listrik selama Indonesia merdeka. Ekonomi warga yang sebelumnya sempat tertinggal kini dengan kehadiran listrik turut mendorong perekonomian desa tersebut.
“Harus diacungkan jempol, apresiasi yang besar terhadap kinerja Awat, putra pertama Maluku yang menjabat GM PLN Maluku-Malut,”ujarnya kepada wartawan infomalukunews.com, di Ambon, Senin, 24/6/24
“Awat ini sosok pemimpin yang visioner karena memiliki kepedulian yang cukup besar terhadap pembangunan Maluku terutama di sektor kelistrikan,”tuturnya.
Ia bilang saat dilantik sejak 2022 lalu, Awat bisa menuntaskan kelistrikan di Maluku yang masih tertinggal sebanyak 200 desa hanya dalam kurun waktu dua tahun saja.
“Bayangkan baru memimpin dua tahun setelah dilantik bisa membuat terobosan dengan menyalakan sekitar 500 desa lebih yang sempat tertinggal bertahun-tahun, dari total seribu lebih desa belum terlistriki sekitar 50 persen beliau sudah terlistriki,”ucapnya.
“Ini kebanggaan bagi kami masyarakat Maluku karena ini soal keberanian, beliau tipe pemimpin yang berpikir diluar dari kebiasaan,”tambah dia menjelaskan.
Atas dasar itu, PAMA menilai Awat sudah membawa perubahan dan kemajuan yang cukup signifikan terutama bagi masyarakat di pelosok terpencil melalui program listrik desa. Mereka berharap PLN dibawah kepimpinan Awat bisa menuntaskan desa-desa yang belum terlistriki untuk secepat dilistriki.
“Masalah listrik menjadi masalah utama, terutama masalah infrastruktur jalan namun ketika saru desa memiliki fasilitas listrik maka desa itu sudah maju atau sudah keluar dari garis keterisolasian,”imbuh dia.
Sementara Humas PLN Maluku dan Maluku Utara merincikan sekitar 1.235 desa di Maluku sudah teraliri listrik per Mei 2024. Pemenuhan listrik melalui program listrik desa tersebut sebagai bentuk kehadiran pemerinta
“1.235 desa di Maluku sudah teraliri listrik per Mei 2024,”kata Humas PLN Maluku dan Malut. (IM-GB)