Infomalukunews.com, Ambon-Ditengah polemik keputusan Direktur Politeknik Negeri Ambon (Polnam), Dady Mairuhu, merumahkan sekitar 70 orang lebih pegawai honorer akibat efisiensi anggaran pemerintah pusat, tetapi disisi lain yang bersangkutan memilih jalan-jalan ke Jakarta bersama rombongan yakni bersama para Wakil Direktur.
Padahal, sesuai arahan Presiden tentang efisiensi anggaran dari pusat ke Daerah, tidak boleh marathon dengan melakukan perjalanan dinas ke luar seperti yang dilakukan Direktur dan para wakil Direktur Polnam.
Sumber di Poltek Ambon mengungkapkan, Direktur Polnam tidak layak dipertahankan sebagai sosok pemimpin, sebab, mestinya yang bersangkutan lebih memikirkan nasib 70 honorer itu ketimbang berangkat ke Jakarta.
“Saya pikir direktur Polnam bukan tipekal seorang pemimpin yang baik. Karena mestinya dia lebih berpikir bagaimana nasib para honorer ini untuk dipertahankam bekerja, bukan langsung rumahkan mereka. Ini bukan solusi tapi tambah buat masalah,” ungkap sumber di Polnam yang meminta namanya dirahasiakan.
Kata dia, tindakan lain yang lebih miris lagi, direktur boyong semua wakil direktur ke Jakarta. Padahal urusan kampus bisa saja diwakilkan, dan masih ada urusan lain yang lebih penting di kampus untuk dikerjakan.
“Jadi memang direktur ini punya kememimpinan di kampus sangat tidak profesional, ini kan lagi efisiensi anggaran, kok kenapa bisa berangkat dengan rombongan orang ke Jakarta. Ini sungguh miris, padahal waktu rapat direktur kasih arahan adanya efisiensi anggaran, dan ini direktur sendiri yang langgar apa yang dia bicarakan,” pungkasnya.(TIM-IM)