InfomalukuNews, Ambon – Direktur Politeknik Negeri Ambon, DM, sepertinya sudah kebal hukum, banyak masalah yang terjadi di lembaga Politeknik yang di pimpinnya itu, tapi Aparat Penegak Hukum (APH) sepertinya pura-pura buta. Apalagi Kejari Ambon, yang hanya berani mengusut kasus dugaan korupsi di PT Dok Waiame, dan MTs Negeri Ambon, tapi masalah di Poltek sengaja dibirkan begitu saja.
Sumber di Kampus Poltek Ambon kepada Media ini berujar, beberapa waktu lalu pemberitaan mengetahui pembangunan WC kampus yang tidak selesai, membuat Direktur memerintahkan para tukang untuk segera mengerjakan sampai selesai.
“Mereka ketakutan berita WC yang dibangun sarat terjadi korupsi, itu kemarin saat dipublis, direktur langsung suruh orang kerja akang, padahal proyek ini mesti harus selesai tahun 2024, padahal di tahun 2025 ini baru dikerjakan selesai. Tapi dari masalah ini kita tidak berharap kepada kejaksaan usut, kita mau kepolisian saja, karena memang Direktur Poltek itu Kejari Ambon takut dia,” ungkap sumber dosen itu menolak namanya disebutkan.
Menurutnya, persoalan ini kampus Poltek Ambon sudah menjadi buah bibir masyarakat Maluku, bahkan, kerja direktur road show seakan tidak terjadi masalah apapun di kampus, dan selama kurun waktu 7 tahun lebih, direktur Politeknik Negeri Ambon hanya kerjanya jalan sama kroninya. Kegiatan di hotel hanya untuk menghamburkan uang negara tanpa ada satupun pengaruhnya terhadap perkembangan lemabaga Politeknik Negeri Ambon, dan dari 14 prodi di Politeknik Negeri Ambon hanya 2 prodi yang berakreditasi baik sekali sisa C alias baik, ini adalah kegagalan Direktur Politeknik yang tidak jelas ukuran dan kinerjanya, diimbangi dengan wadirnya yang tidak bisa bekerja karena wakil direktur Poltek, dari direktur, wakil direktur 1,wakil direktur 2 hanya berasal dari satu jurusan, ini bentuk kerja kolusi dan nepotisme di lembaga ini, sehingaa tidak ada harapan untuk kemajuan lembaga ini, semua orang bersungut tetapi mereka tidak berani bicara takut ditekan dan di BAP. ini model kekuasaan dan mengelolah politeknik seperti perusahan pribada dan kelompok,” beber sumber itu.
Menurut sumber itu lagi, Direktur Politeknik terkenal kebal hukum, dan informasi orang dalam mengatakan dia tidak akan pernah diperiksa karena di back up, oleh oknum tertentu.
“Kejaksaan hanya sibuk kejar yang lain tapi tidak bisa menyentuh direktur Poltek, padahal sudah jelas dipemberitaan,walau tanpa laporan masyarakat pun tetapi ada pemberitaaan kasus korupsi fungsi intel kejaksaan itu ada, ini yang mengherankan publik,” pungkasnya.(TIM-IM)