INFOMALUKUNEWS.COM, Waisamu, SBB,- Menyikapi peryataan yang dideklarasikan oleh beberapa Kepala Desa terkait Investasi PT. Spaice Island Maluku (SIM) Ketua BPD Desa Waisamu menyampaikan bahwa Desa Waisamu tidak ikut andil dalam pernyataan sikap yang di lakukan di Tugu Oma Opa/ Inaama.(18/07/2024).
“Saat ditemui di Kantor BPD, Kepada media ini Ketua BPD dengan tegas menyampaikan Bahwa Pemerintah Desa dan BPD Waisamu tetap berpegang kepada keputusan rapat masyarakat untuk tidak menerima PT. SIM beraktifitas di Wilayah Petuanan Desa Waisamu.
“Sudah Rapat Negeri dan masyarakat Desa waisamu bersepakat untuk tidak menerima PT. SIM di Waisamu, kami harus menghargai itu, kami tidak anti Investasi, PT. SlM silahkan beraktivitas tetapi bukan di Wilayah Petuanan Waisamu, sudah berulang kali kita lakukan pertemuan bahkan dengan Pj. Bupati Brigjen.TNI. Andi Chandra As’adudin”. Ujar Ketua Saniri.
Lanjutkan, “terkait persoalan tapal batas antara Desa Waisamu dan Desa Nurue, hal ini sudah di putuskan pada saat mediasi di lantai tiga kantor bulati bahwa persoalan ini harus di selesaikan oleh Negeri Eti sebagai ketua Inama Batang air Eti, kami sebagai anak batang air Eti, tetap tunduk atas keputusan Saniri Batang Air, terkait dengan kendala kenapa sampai saat ini belum ada keputusan yang diambil oleh Inama, kami kembalikan kepada Inama untuk menuntaskan masalah tersebut”. Ujarnya.
“Kami juga meminta kepada Inama untuk serius menangani masalah ini, Panitia Sidan Saniri sudah di bentuk, bahkan Inama sudah melakukan Pra Sidang Saniri, kenapa belum ada langkah selanjutnya, harapan kami agar masalah ini segera ditindak lanjuti, jangan di biarkan menguap begitu saja”. Pinta Ketua BPD.
“Langkah – langkah suda kami ambil, apabila masalah ini solusinya harus dibawa ke sidang pengadilan kami pun siap, demi mempertahankan hak – hak adat masyarakat Waisamu kami tetap ada digarda terdepan dan tetap menjaga Kamtibmas, kami juga meminta kepada Pj. Bupati yang Baru, Bapak Jais Elly untuk bersikap bijak dalam mengambil keputusan terkait masalah Perusahan Pisang Habaka ini”. Tutupnya.(IM.KR).