INFOMAUKUNEWS,COM,-AMBON,—Basri Damis Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku, ternyata omong kosong. Faktanya Febry Calvin Tetelepta dengan tagline FCT itu tak mendapat rekomendasi partai yang dibesuti oleh Muhaimin Iskandar itu.
Basri juga diduga meminta untuk tarik berita dari salah satu media online yang peredaran di dunia maya dengan judul gambar Transaksi Rekomendasi terhadap Murad Isamil Dan menghapus beritanya, langkah ketua PKB Maluku ini dinilai sebagai tindakan pengecut.
“Hasil konfirmasi kita dengan tim FCT kamu ambil uang dari FCT bahkan dijanjikan mendapat Rekomendas dari PKB buat FCT. Ternyata FCT tidak dapat Rekomendasi, ini tentu saja akan menjadi catatan kita orang media,” ujar Dirut infomalukunews.com, Moh Makatita Selasa (13/8/2024).
Sebelumnya melalui rilis yang disampaikannya Basri Damis menyatakan keberlanjutan pembangunan di Maluku hanya jika PKB mendukung pasangan Murad Ismail-Michael Wattimena. Sesuai elektabilitas kedua paslon.
Faktanya PKB hanya mendukung Murad -Michael di Pilgub Maluku, sesuai rekomendasi DPP PKB di Jakarta.
“Kami merekomendasikan Murad Ismail -Michael Wattimena sebagai Calon Gubernur-Wakil Gubernur Maluku Pada Pilgub 27 November 2024,” ujar Basri Damis.
Penyerahan Rekomendasi B1 KWK langsung diserahkan oleh Wakil Ketua Umum DPP PKB DR.Jazilul Fawaid, yang juga Wakil Ketua MPR di kantor DPP PKB Jl.Raden Saleh Jakarta Pusat per tanggal 4 Agustus 2024 jam 15.00 WIB.
Jazilul Fawaid setelah menyerahkan rekomendasi ke Murad Ismail-Michael Wattimena, berdalih rekomendasi karena PKB yakin Murad Ismail -Michael Wattimena akan bekerja baik untuk rakyat.
“Prestasi sudah terbukti dan dirasakan oleh masyarakat maluku, kerukunan terjaga, ekonomi stabil, pelayanan kepada masyarakat sudah berjalan baik,” ujar Basri Damis yang juga Ketua DPW PKB Maluku, didampingi Dr Jazilul Fawaid ketika menyerahkan rekomendasi kepada kedua paslon, disertai keterangan pers di Kantor DPP PKB Jl.Raden Saleh Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2024) lalu.
PKB sudah menetapkan Murad -Michael sebagai calon Gubernur -Wakil Gubernur yang akan di usung PKB dalam Pilgub nanti .
Menurut Basri Damis, PKB telah melakukan Pendalaman dan Pengkajian yang mendalam terhadap semua calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan berlaga dalam Pilgub hanya Murad Ismail yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dan akan memenangkan Pilkada.
“Kita rasional saja di bulan Juli ini Elektabilitas Murad sudah mendekati 50%,” ujar Basri.
Murad -Michael juga sudah di dukung oleh 3 Parpol yakni PAN, PKS dan Demokrat dengan kekuatan 11 kursi itu telah memenuhi persyaratan. Jika ditambah PKB 4 Kursi total 15 kursi untuk mendaftar di KPU.
“Jadi yang paling siap itu hanya Murad-Michael, karena sampai saat ini belum ada paslon Gubernur/Wakil Gubernur yang memenuhi syarat. Kan pendaftaran ke KPU tinggal 3 minggu lagi,” tutur Basri.
Menurut dia, faktor elekatibilitas, rekam jejak dan kesiapan Murad Ismail dan keberlanjutan pembangunan menjadi fakfor utama PKB menjatuhkan pilihan dan mendukung Murad-Michael.
Sementara itu, Wakil Sekertaris Dewan Syuro PKB Maluku Najir Samal, kepada media ini menyatakan, pihaknya sangat malu atas pemberitaan tersebut.
“Kami sangat malu dengan adanya berita di publik seperti ini,” ujarnya.
Dikatakan, selama proses pilkada ketua DPW PKB Maluku Basri Damis tidak perna menghubunginya. Oleh karena itu pihaknya menyebut sangat kesal dengan apa yang telah diperbuat oleh ketua DPW PKB Maluku.
“Ketua DPW PKB Maluku selama proses pilkada ini, baik kota maupun Provinsi tidak perna menghubungi beta (saya), hanya sekedar rapat biasa-biasa saja,” cetusnya.
Bahkan kata dia, pembentukan tim pilkada saja tidak perna melakukan komunikasi bersama.
“Ini yang beta (saya) sesalkan, pembentukan tim pilkada tidak perna melibatkan beta (saya) yang kapasitasnya sebagai Wakil Sekertaris Dewan Syuro PKB Maluku,” tegas Samal.
Dijelaskan Samal, kondisi PKB Maluku beberapa hari kemarin telah melakukan komunikasi dengan beberapa bakal calon kepala daerah, yang diantaranya Febry Calvin Tetelepta (FCT), Barnabas Orno dan lain-lain.
“Nah, yang jadi permasalahannya adalah Basri Damis tidak terbuka dengan saya selaku Wakil Sekertaris Dewan Syuro PKB Maluku, dia (red-basri) tertutup setelah komunikasi dengan beberapa calon kepala daerah, ada apa sebenarnya.?, bahkan keberangkatan ke Jakarta saja tidak perna kasi tau beta (saya),” kesalnya.
Wakil Sekertaris Dewan Syoru PKB Maluku kesal atas prilaku ketua DPW PKB Maluku yang hanya mementingkan dirinya sendiri dengan sekelompok orang saja.
“Kelakuan Basri Damis itu sangat memalukan saya sebenarnya, tidak etis sama sekali, mereka berbulan-bulan di jakarta saja tidak perna memberitahu saya ko, berangkat ke jakarta tidak kasitau ko, ada apa sebenarnya Basri Damis ini,” beber Samal.
Sambungnya, Jabatan saya ini Basri Damis sendiri yang menawarkan saya sebagai Wakil Sekertaris Dewan Syoru PKB Maluku.
“Saya tidak gila jabatan, tapi perbuatan Basri Damis sangat tidak etis sama sekali, kerjanya itu sangat tidak benar, tidak beretika,” pungkasnya. (IM-03).
