IM-Mantan Bendahara FKM RMS Moses Rutumalessy perlu diingatkan soal pasal pencemaran nama baik di media sosial. Selain KUHP juga merujuk pada Pasal 27 ayat (3) UU ITE jo Pasal 45 ayat (3) UU 19/2016.
Pasal tersebut bicara soal pencemaran nama baik dan dapat dipidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp750 juta.
Jika pelakunya terbukti memuat informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang menyerang kehormatan orang lain.
Padahal Moses sendiri adalah Kabiro media Nusainanews.com, mestinya dia tahu kalau berita harus berisi fakta, bukan opini pribadi.
Tapi yang terjadi dirinya membuat pemberitaan yang bukan berdasarkan fakta.
Hal itu terpantau pihak media ini ketika Ali Wael mengaku tidak pernah memberikan uang kepada Isteri Pj Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Norma Riana.
Norma diisukan oleh Moses ketiban rejeki yang tak disangka-sangka dari Ali Wael.
Singkat cerita, Norma Riana diisukan Moses menerima duit senilai Rp 150 juta dari Ali Wael.
Ali sendiri disebut-sebut berprofesi konsultan, namun Ali membantah keras isu tersebut.
“Tidak ada, tidak ada,” ujar Ali Wael saat dikonfirmasi infomalukunews.com, Rabu kemarin.
Ali tetap kukuh menyatakan, dirinya tidak pernah memberi uang sejumlah itu kepada Norma Riana. “Tidak pernah berikan uang kepada Ibu Pj Bupati,” tegas Ali.
Ketika dikonfirmasi sekali lagi, Ali tetap mengaku tidak pernah memberikan uang kepada isteri Pj Bupati SBB itu.
Dimintai pendapatnya terhadap persoalan yang mencemarkan nama baiknya itu, Ali mengaku tidak masalah.
“Tidak apa, tidak apa,” ucapnya santai.
Lalu darimana sih informasi duit ratusan juta itu beredar? Rp 150 juta loh itu. Itu diduga berawal ketika Ali curhat ke teman dekatnya.
Curhatan Ali itu terkait proyek yang dimenangkan oleh CV Aurora milik Akbar. Yakni proyek rehablitasi gedung PKK, yang dkerjakan oleh Akbar selaku pemenang paket tersebut.
Tapi Ali mengaku dirinya hanya pemasok bahan saja. Tapi anehnya setelah kasus diusut Krimsus Polda Maluku, Akbar menyebut Ali sebagai kontraktornya.
Ali pun membela diri dengan menanggapi keterangan Akbar lewat pesan whatsapp. Akibat dituduh seperti itu Ali curhat ke beberapa teman dekatnya soal uang Rp 150 juta itu. (IM-03)
