Piru,SBB-infomalukunews.com: Pejalanan Politik penuh dengan Lika – liku dan kerahasiaan, Dalam konstalasi berpolitik saling sikat, jatuh menjatuhkan itu adalah hal yang biasa terjadi, untuk itu dibutuhkan mental yang tidak biasa.(17/03/2024).
Hal ini juga terjadi dalam pertarungan politik Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Seram Bagian Barat, dalam kepemimpinan Yanto Samanerry sebagai Ketua DPD PAN SBB, riak – riak perpecahan bukanlah hal yang baru, namun demi membesarkan dan merebut kemenangan dalam Pemilihan Umum legislatif maupun Presiden dan wakil presiden, Samanerry harus mampu berdiri tegak saat menghadapi persaingan eksternal maupun internal Partai Politik serta tantangan yang ada.
Perjuangan serta dedikasinya akhirnya membuahkan hasil yang manis, Partai Amanat Nasional akhirnya naik Kelas, namun sekalipun pada akhirnya perjuangannya tersebut harus di khianati oleh internalnya sendiri, Samanerry tetap berdiri kokoh di atas kebenaran serta ideologi partai yang di gawanginya.
Kemenangan yang membuahkan hasil yang manis di tengah tantangan yang dirinya hadapi adalah ketika PAN SBB mampu Naik Kelas dan menjadi Pemenang Ke tiga di Pemilu legislatif dengan perolehan tiga Kursi dan membawa PAN SBB menduduki kursi Wakil Ketua II DPRD SBB, 1 Kursi DPRD Provinsi Maluku dan Turut mengantarkan Widya Pratiwi MI ke Kursi DPR-RI di Senayan.
Bagi Samanerry sendiri ini adalah sebuah prestasi dan kebanggaan yang diukirnya bersama teman – teman pengurus harian Partai Amanat Nasional di Bumi Saka Mese Nusa.
Terkait dengan kecurangan dan pelanggaran dalam pemilu legislatif dan Presiden di Dapil 4 Huamual yang melibatkan Kader PAN yakni Saudara Ridal Kaisupy Caleg DPRD No Urut 7, Samanerry menilai bahwa ini adalah pelanggaran serius dan di lakukan secara terencana, masif dan terstruktur mulai dari tingkat TPS sampai PPK bahkan sampai di tingkat pleno KPU, yang bukan saja merugikan dirinya dan teman teman Caleg lainnya, tetapi juga merugikan Partai Peserta Pemilu lainnya.
“ Saya sudah sampaikan kepada kader PAN SBB di dalam berbagai pertemuan untuk mengedepankan etika dan kejujuran dalam berkompetisi demi menjaga kehormatan dan Marwah Partai Amanat Nasional dalam mencapai kemenangan, jangan ada kecurangan sesuai dengan keputusan Partai melalui surat Keputusan Pimpinan DPW PAN Maluku namun masih ada kader partai yang tetap berani mengambil Langkah yang merugikan Pihak lainnya”. Ujar Samanerry.
Kepada media ini Samanerry menyampaikan bahwa : “Hasil Penetapan melalui Pleno KPU sudah selesai, untuk persoalan kecurangan ini, terlepas sebagai caleg, saya selaku ketua DPD PAN SBB, menyerahkan persoalan ini ke Mahkamah Partai Amanat Nasional untuk di proses sesuai dengan AD/ART Partai Amanat Nasional yang di sertai dengan bukti – bukti kecurangan dan pelanggaran untuk di tindak lanjuti dan di putuskan seadil – adilnya demi keadilan, Kehormatan dan Marwah Partai Amanat Nasional”. Tutup Samanerry (IM.KR)
