INFOMALUKUNEWS.COM,AMBON,-Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah (Mitan) marak terjadi disejumlah lokasi di Maluku seperti yang terjadi di wilayah Negeri Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng)
Kelangkaan mitan ini dirasakan bagi pemilik transportasi laut jalur Seram di pelabuhan Tohuku.
Salah satu juragan spead kepada media ini mengatakan bahwa di jalur seram sangat sulit untuk mendapatkan BBM berupa minyak tanah, seharusnya pemerintah memperhatikan pangkalan-pangkalan minyak di tohuku dengan kota yang besar minimal satu pangkalan mendapat kouta 1 bulan 200 ton minyak.
“Kebutuhan BBM ini bukan hanya untuk kebutuhan transportasi laut, tapi darat juga untuk kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Sabtu 13/07/24.
Kata dia kalau Kebutuhan BBM teratasi dengan baik hal maka semuanya aman, ini juga merupakan pajak terbesar yang di hasilkan dari masyarakat kepada pemerintah.
“Kami berharap agar pemerintah provinsi maluku maupun Kab Maluku Tengah dapat memperhatikan kami di sini” papar dia
Dirinya menjelaskan, setiap pembeli BBM harus terlebih dulu menitipkan ceregen pada pangkalan-pangkalan penjual mitan disekitan pelabuhan spead jalur Seram, hal ini agar bisa mendapatkan mitan untuk keperluan hari-hari.
“Bayangkan saja mau beli BBM saja harus kita titip ceregen dulu di pangkalan selama satu hari, bahkan ada yang sampai dua hari baru bisa dapat minyak,” cetusnya.
Namun, dirinya menyebut bukan kesalahan bagi pihak-pihak pangkalan yang mana telah dititipkan ceregen-ceregen untuk mendapatkan Mitan.
“Kita tidak bisa menyalakan pihak pangkalan minyak yang ada di tohuku, tapi pemerintah yang tidak bisa berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk memberikan angkutan BBM yang lebih besar ke pangkalan-pangkalan di tohuku, agar kita mudah untuk mendapatkan kebutuhan BBM,” pungkasnya. (IM-03).